Kamis, 21 Agustus 2014

Fashion Juga Punya Sejarah part 1


Fashion juga punya sejarah panjang mengenai berkembangannya. Walaupun banyak orang mengira kapan sebenarnya fashion dimulai dan siapa yang mengawalinya tetapi hal itu sudah tidak penting karena fashion telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat sekarang. Untuk mengetahui berbagai perkembangan dalam fashion berikut adalah penjelasannya:


TAHUN 1920 (MELINDROSA)


Amerika memainkan peran penting pada gaya berbusana tahun 1920. Di masa setelah Perang Dunia I, Amerika sebagai salah satu pusat mode dunia memasuki era makmur yang mempengaruhi gaya fashion mereka. Music Jazz dan tarian glamor muncul pada tahun tersebut. Perempuan mendapat suara pada tahun 1920 dan memasuki angkatan kerja dalam jumlah besar. Tahun-tahun 1920an juga ditandai dengan maraknya bisnis ilegal, salah satu cartel yang terkenal di dunia saat itu adalah Al Copone.
Fashion gaya Melindrosa (Flapper) yang berarti New Breed muncul. Style penggunaan make-up yang berlebihan, berdandan glamor, minum alcohol, mengendarai mobil, dan merokok menjadi hal yang mendampingi gaya berbusana glamor seperti ini. Bukan hanya itu, gaya berbusana tahun 1920 juga menunjukkan adanya milenia baru setelah sebelumnya gaya berbusana lebih condong pada  zaman Victoria.

TAHUN 1930 (CALCA COMPRIDA)
Ekonomi Amerika Serikat yang sedang mengalami depresi. Dikarenakan hal-hal sosial dan politik yang sedang  dalam masalah seperti diatas, Gaya berbusana pun mangalami perubahan menjadi lebih casual, dan tidak  glamor  layaknya pada masa 1920 atau  pada dekade sebelumnya. Baju yang lebih longgar dari bahan kain tebal dan tertutup menjadi pilihan.


TAHUN 1940 (WAR AND WORKING CLASS)



Adanya WW II atau Perang Dunia ke-2 menyebabkan terpengaruhnya gaya busana dunia. Pabrik-pabrik baju digunakan untuk sarana pembuatan senjata. Bahan pembuatan kain wool digunakan untuk mendanai perang, sehingga munculah produk-produk sintetis  seperti stocking dan pakaian dalam yang  terbuat dari  nilon.
Nuansa baju juga dibuat bewarna hitam dan nuansa Navy dengan warna coklat dan hijau kehitaman. Pakaian yang digunakan kebanyakan  merupakan pakaian yang fleksible digunakan dan mayoritas mengkombinasikan dengan pakaian di era 1930-an. hal ini dikarenakan kebanyakan pabrik pembuat  tekstil digunakan untuk pembuatan  perlengkapan  perang. Selain itu, yang menjadi trend fashion pada  tahun 1940 adalah ikat kepala penutup rambut untuk kalangan perekerja wanita.
Pada masa ini juga ditandai dengan banyaknya buruh wanita yang digunakan sebagai tenaga kerja, sehingga wanita mulai menggunakan pakaian yang sering digunakan pria, semacam pakaian kerja atau perpaduan mantel bengkel dengan bawahan wanita.
TAHUN 1950 AWAL (NEW LOOK)

Setelah WW II atau Perang Dunia ke-2 usai, mulai menggeliat teknologi tekstil buatan. Baju-baju dibuat dengan kain nilon, orlon, dan dracon. Pasca perang, Fashion pada tahun ini lebih merujuk pada citra yang lebih segar namun tidak seglamour pada tahun 1920.
Pendekatan fashion pada remaja putri juga mulai diperkenalkan pada tahun-tahun 1950an, sehingga baju dan fashion  remaja mulai berkembang untuk bersaing dengan fashion dewasa.
Gaya berbusana populer pada tahun tersebut adalah perpaduan yang khas antara penggunaan spandek, kaos ketat panjang, dan topi lebar.
TAHUN 1950 AKHIR (PIN UP)
Selain gaya berbusana New Look. Tahun 1950 juga dihiasi dengan berkembangnya pakaian yang lebih urban namun tetap modis. Dipengaruhi oleh lagu-lagu Elvis Presley yang bernuansa Rock and Roll dan juga  gaya berbusana Merlyn Monroe. Gaya urban  dan  pop culture  ini dikenal dengan sebutan  Pin Up. Gaya busana  Pin Up lebih cenderung ringan dan semi terbuka. 

TAHUN 1960 (FUTURISMO)
Tahun 1960 awal ditandai dengan adanya invasi teknologi rumah tangga yang dapat dijangkau semua kalangan. Televisi mulai digunakan di setiap rumah tangga, mesin cuci, mobil, hingga strika sudah mulai digunakan secara luas dengan harga terjangkau.
Era ini adalah era “Masa Depan” yang lebih dikenal dengan istilah Futurismo di  dunia fashion. Mode fashion juga berubah dengan  pengaruh invasi teknologi. Fashion tahun 1960 an di dominasi busana minimalis dengan motif garis atau bintik yang mengesankan moderenitas dan arti teknologi tinggi pada zamannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar