16 September 2013
hari Senin adalah hari pertama masuk kuliah. Kita memang tidak langsung belajar
tapi kita harus melewati Masa Orientasi Mahasiswa (MOM) aku mulai berpikir
disinilah penderitaan ku di mulai....
15 September 2013
satu hari sebelum MOM
Pertama kali
menginjakan kaki di kostan, pertama kali bertemu dengan teman kostan, dan
pertama kali akan jauh dari orang tua. Bagi seorang anak perempuan seperti ku
yang belum pernah jauh dari orang tua rasanya sulit. Pada hari itu ku diantar
mamah, teteh, kakak ipar dan adik laki-laki ke kostan sekalian untuk membawa
barang-barang yang aku perlukan ketika dikostan. Setelah semua telah diturunkan
dari mobil dan rapih mereka berpamitan. Ketika mereka berpamitan rasa dalam
hatiku bercampur aduk sedih, kecewa dan bahagia. Melambaikan tangan tanda
berpisah pada mereka terasa sulit sekali air mata mulai menetes.... rasanya
ingin ikut dengan mereka..
Selamat datang
hari baru...
Kembali pada hari
MOM. MOM dilaksanakan satu minggu penuh. Ini adalah minggu terberat, ingin
marah rasanya pada saat kita baru masuk sudah disuruh itu ini. Ingin marah
rasanya karena ketika kita baru pertama kali hidup jauh dari orang tua harus
mengalami masa-masa sulit diawal.
Semua yang
kutulis di atas adalah apa yang aku rasakan ketika pertama kali masuk ke Bogor
EduCARE (BEC). Setelah bercerita dengan teman yang lain sesama mahasiswa yang
nge-kost ternyata yang mereka alami pun tak jauh berbeda.
Namun pada saat
ini aku akui bahwa kesulitan yang dirasa di awal perjuangan adalah setitik noda
yang hanya akan menjadi kenangan dimasa depan. Kalian bisa melihat perubahanku
sekarang. BEC telah mengajarkan bukan hanya secara akademis, religi namun
akhlak. Aku yang sekarang bukan lagi anak gadis yang harus dekat dengan orang
tua, bukan lagi seseorang yang sulit beradaptasi tapi telah menjadi seseorang
yang lebih mandiri.
Aku harus
benar-benar berterima kasih para staf pengajar di BEC karena telah memberikan
ilmu yang sangat berguna. Pengajar yang selalu siap ditanya pengajar yang
selalu siap membimbing dan pengajar yang siap mendengarkan surahan hati para
mahasiswanya.
Rasa terima kasih
juga aku ucapkan pada seluruh keluarga besar BEC baik itu bagian pantry,
pertamanan, dan keamanan kalian telah menjadi keluarga keudua ku di cimahpar.
Untuk kalian diluar
sana yang masih ingin menggapai impian kalian, yang ingin berjuang menaikan
status sosial keluarga, dan yang ingin membahagiakan kedua orang tua silahkan
datang pada kami yang bersedia menyambut kalian. Jangan pernah malu untuk
bertanya pada kami karena BEC akan membantu kalian menjawab impian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar